Selasa, 15 Mei 2012

Warga Persaudaraan Setia Hati Terate PSHT duel satu tewas satu kritis

Masih ingat yang ini ..... ini kelanjutannya ......Warga Persaudaraan Setia Hati Terate PSHT duel satu tewas satu kritis
 
Surabaya - Pelaku pembunuhan di Margomulyo 51B tertangkap. Dari 6 pelaku, 4 diantaranya berhasil diamankan. Rupanya pembunuhan tersebut telah direncanakan. Dalam kasus itu, Muhammad Yusuf (23) tewas dan Muhammad Agung Sedayu (22) mengalami luka berat. Kedua korban adalah warga Kepuh Baru, Bojonegoro.

Keempat tersangka adalah Tamidi alias Kabul alias Yudi Jebrak (30) warga Probolinggo, Supriyanto warga Trenggalek, Ahmad Zainul Mustofa warga Bojonegoro dan Agus Hermanto (33) warga Sukomanunggal. Dua DPO yang masih dikejar adalah Yoyok dan Yanto.

"Otaknya adalah Yudi," kata Kombespol Tri Maryanto kepada wartawan, Selasa (15/5/2012).

Kapolrestabes Surabaya ini menjelaskan bahwa latar belakang pembunuhan adalah balas dendam. Pada tahun 2006 silam, Yudi pernah dikeroyok teman-teman korban di Bojonegoro. Tetapi Yudi baru mempunyai kesempatan membalas dendam pada tahun ini. Pembunuhan itu direncanakan dengan modus Yudi pertama kali berkenalan dengan kedua korban.

Setelah akrab, Kamis (1/3/2012) lalu, Yudi memancing korban menuju kawasan pergudangan Margomulyo 51B. Kepada kedua korban, Yudi mengatakan bahwa akan ada beberapa orang dari perguruan silat yang hendak menyerah.

Kedua korban memang anggota dari perguruan silat Setia Hati Terate. Kedua korban percaya saja. untuk lebih meyakinkan korban, Yudi menelepon seseorang yang diakunya sebagai polisi yang akan menangkap anggota perguruan silat yang menyerah tersebut.

Salah satu korban, Yusuf sempat berbicara kepada polisi tersebut melalui ponsel. Padahal yang tidak diketahui kedua korban, polisi yang ada di telepon tersebut adalah Agus.

Dalam telepon itu, Agus mengaku sebagai petugas Polsek Tandes berpangkat Aiptu. Dan yang tak diketahui korban adalah kedatangan mereka ke tempat itu atas suruhan Yudi adalah untuk dibantai beramai-ramai.

"Tak lama kemudian 5 pelaku datang dan langsung menyerang kedua korban," tambah Tri.

Para pelaku, kata Tri, membawa parang, pisau dan palu. Kedua korban pun jatuh bersimbah darah. Mengira jika kedua korban sudah tewas, para pelaku kabur. Yusuf memang tewas di lokasi dengan luka bacok di sekujur tubuhnya, tapi Agung rupanya masih hidup. Meski mendapat luka bacok di tubuhnya, Agung masih sempat dibawa ke RS PHC sehingga nyawanya dapat diselamatkan.

"Kasus ini terungkap kurang lebih setelah 2 bulan diselidiki," tandas Tri.

Warga Persaudaraan Setia Hati Terate PSHT duel satu tewas satu kritis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda memberi komentar dengan menggunakan gambar-gambar diatas, dengan cara copy paste saja karakter di sampingnya dan selanjutnya menuliskan komentar. Komentar boleh memuji, mencela atau kedua-duanya asal tidak SARA.

Jika ingin komentar anda tidak dipublikasi, silahkan klik disini

Masih kesulitan juga membuat komentar? silahkan klik disini