Kamis, 07 Juni 2012

Italia Juara EURO 2012

Italia Juara EURO 2012

Redaksi GOAL.com Indonesia merumuskan lima alasan yang bisa menyebabkan Italia takkan menjuarai Euro kali ini.

Persiapan dadakan
Cesare Prandelli baru mengumumkan skuat bayangan pada pekan kedua Mei sementara tim-tim lain melakukannya lebih dahulu. Irlandia, calon lawan Italia di babak grup, bahkan sudah melansir 23 pemain yang diberangkatkan ke Polandia dan Ukraina pada pekan terakhir April. Italia kemudian hanya melakukan satu kali laga uji coba karena rencana menghadapi Luksemburg dibatalkan akibat bencana gempa bumi. Lebih buruk lagi, Italia selalu kalah dalam tiga pertandingan terakhir dan tidak pernah mencetak gol.


Hasil Lima Pertandingan Terakhir Italia
2 Juni Rusia (H) 0-3
1 Maret Amerika Serikat (H) 0-1
16 Nov Uruguay (H) 0-1
12 Nov Polandia (A) 2-0
12 Okt Irlandia Utara (H) 3-0
"Pirlo-dependenzia"
Terlalu tergantung pada Andrea Pirlo. Setidaknya setengah jam pertama pada uji coba melawan Rusia membuktikan kalau permainan Italia begitu dikendalikan oleh gelandang Juventus itu. Penampilan Riccardo Montolivo dan Antonio Cassano yang bermain di depan tidak disokong Pirlo karena umpan-umpan langsung ditujukan ke Mario Balotelli. Umpan-umpan itu pun bisa dengan mudah dibaca dan diantisipasi barisan bek Rusia.

Dalam arti yang lebih luas, "Pirlo-dependenzia" bisa diterjemahkan pula menjadi "Juve-dependenzia". Banyak yang menyarankan agar Prandelli meniru formasi Juventus musim lalu, 3-5-2. Mungkin bukan kebetulan mulai dari lini penjaga gawang hingga pertahanan berisikan deretan pemain Juventus yang musim lalu hanya kebobolan 20 gol dan tak terkalahkan. Formasi ideal trio bek di depan Gianluigi Buffon adalah Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan Andrea Barzagli. Harus diingat pula Bonucci sedang diendus pihak kepolisian atas keterlibatannya dalam Scommesopoli, sedangkan Barzagli mengalami cedera dan kemungkinan digantikan Davide Astori.

Skandal
Memang ada yang bilang setiap skandal, Italia akan tampil bagus dan juara. Buktinya di Piala Dunia 1982 dan 2006. Pada 1982, skandal Totonero terjadi dua tahun sebelum turnamen digelar. Sementara pada 2006, Calciopoli meletus dalam hitungan bulan sebelum Azzurri bersiap menuju Piala Dunia di Jerman. Banyak juga yang melupakan terjadinya skandal Totonero 2 pada 1986. Ketika itu Italia gagal mempertahankan gelar juara dunia dan terhenti di babak 16 besar. Jadi, terjadinya skandal tidak selalu menjadi pertanda Italia akan menjadi juara turnamen.

Skandal kali ini terjadi di tengah persiapan tim dan menjangkau langsung Coverciano ketika kamar Domenico Criscito digeledah petugas kepolisian. Mirip seperti enam tahun lalu, lini pemberitaan skandal dan persiapan Azzurri saling bersaing mengisi halaman utama surat kabar Italia. Apakah skuat yang ada saat ini cukup matang mengatasi gangguan konsentrasi seperti itu?

Siapa penyerang andalan Azzurri?
Paolo Rossi, Roberto Mancini, Gianluca Vialli, Enrico Chiesa, Gianfranco Zola, Roberto Baggio, Pierluigi Casiraghi, Giuseppe Signori, Christian Vieri, Francesco Totti... Itu semua masa lalu. Kini Prandelli memanggil Sebastian Giovinco (8 caps/0 gol), Borini (1/0), Antonio Di Natale (37/10), Antonio Cassano (29/9), dan Mario Balotelli (8/1). Tidak ada pemain yang mencetak lebih dari sepuluh gol. Cassano menjadi pemain paling berpengalaman, padahal absen bermain separuh musim karena penyumbatan pembuluh darah. Italia sangat kehilangan Giuseppe Rossi yang cedera parah musim lalu.

Tiga pemain Italia paling senior
 Gianluigi Buffon
Klub: Juventus
Tanggal lahir: 28/1/1978
Debut timnas: 29 Oktober 1997
Caps: 114
 Andrea Pirlo
Klub: Juventus
Tanggal lahir: 19/5/1979
Debut timnas: 7 September 2002
Caps: 83
 Daniele De Rossi
Klub: AS Roma
Tanggal lahir: 24/7/1983
Debut timnas: 4 September 2004
Caps: 72
Selain itu, hanya beberapa pemain yang berpengalaman dalam skuat Azzurri. Hanya enam pemain mencatat penampilan lebih dari 30 kali bersama timnas. Tercatat pula hanya Buffon, Morgan De Sanctis, Pirlo, Daniele De Rossi, Chiellini, Riccardo Montolivo, Di Natale, dan Cassano yang mengikuti Euro empat tahun lalu. Rekor itu kian bertambah miris mengingat usia rata-rata skuat Italia pada turnamen ini adalah 27,9 tahun.

Pencapaian klub Serie A di Eropa
Prestasi tim-tim asal Italia di kompetisi Eropa kian merosot. Internazionale memang berhasil menjuarai Liga Champions dua tahun lalu, tapi dengan kekuatan sebagian besar pemain asing tidak banyak memberikan kontribusi kekuatan kepada timnas. Penampilan wakil Italia kemudian menurun. Di Liga Champions, Udinese gagal melangkah ke babak utama dua musim beruntun. Napoli sempat mengejutkan, tapi menyerah di babak 16 besar. Wakil terakhir, AC Milan, mentok di perempat-final. Penampilan muram juga terjadi di Liga Europa. Puncaknya, posisi Italia dalam daftar koefisien UEFA berhasil dikejar Jerman sehingga Serie A hanya akan diwakili tiga tim ke Liga Champions mulai musim mendatang.

Namun, kami juga mencatat, lima faktor tersebut tidak selamanya bermakna negatif. Prandelli dapat memanfaatkan kelemahan ini menjadi sumber motivasi bagi pasukannya. Dengan skandal yang ada, Italia dapat melipatgandakan penampilan sepanjang turnamen supaya tidak menjatuhkan gengsi sebagai salah satu raksasa Eropa. Minimnya pengalaman dapat membuat para pemain lepas tanpa beban. Sementara, buruknya pencapaian tim-tim Serie A di kompetisi antarklub Eropa seharusnya membuat sebagian besar pemain dalam kondisi fisik yang lebih segar. Apalagi Italia berintikan tujuh pemain Juventus, yang sama sekali tidak bertanding di Eropa musim lalu.

Italia dituntut harus tancap gas sejak laga pembuka grup melawan Spanyol, Minggu (10/6) malam. Tantangan yang sulit. Meski sejumlah besar orang merasa pesimistis, mudah-mudahan saja peluang Si Biru memetik hasil positif tetap terbuka.

Italia Juara EURO 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda memberi komentar dengan menggunakan gambar-gambar diatas, dengan cara copy paste saja karakter di sampingnya dan selanjutnya menuliskan komentar. Komentar boleh memuji, mencela atau kedua-duanya asal tidak SARA.

Jika ingin komentar anda tidak dipublikasi, silahkan klik disini

Masih kesulitan juga membuat komentar? silahkan klik disini