Senin, 08 November 2010

Silet "RCTI" Tajam Mengganggu Psikologis di Stop

Silet "RCTI" Tajam Mengganggu Psikologis di Stop "Akibat sebuah tayangan di salah satu stasiun televisi yang menayangkan informasi yang ada tayangan Silet, kita mendapatkan kabar di Nanggulan (sebuah kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) tim relawan dan SAR harus mengurus secara swadaya 550 orang pengungsi yang terganggu akibat tayangan di media Silet. Padahal daerah Nanggulan itu jauh dari Merapi," ungkap ketua KPI Pusat, Dadang Rahmat Hidayat saat jumpa pers di Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Gedung Bapeten Jl.Gajah Mada No.8, Jakarta Pusat, Senin (8/11).

Silet "RCTI" Tajam Mengganggu Psikologis di Stop
Dadang menambahkan, "Begitu besar pengaruh yang diakibatkan oleh media terutama media elektronik. Makanya diharapkan media bisa memperhatikan akurasi media dan bisa membantu menyelesaikan masalah."

Silet "RCTI" Tajam Mengganggu Psikologis di Stop
Akibat pemberitaan tersebut Silet mendapat sanksi dari KPI dan mulai Selasa (9/11) tayangan Silet dihentikan untuk sementara waktu sampai pemerintah mencabut status Siaga Merapi.

Silet "RCTI" Tajam Mengganggu Psikologis di Stop
Namun KPI tetap menghargai itikad baik dan permintaan maaf yang disampaikan Silet lewat running teks RCTI.
Silet "RCTI" Tajam Mengganggu Psikologis di Stop

"Permintaan maaf itu kita hargai, tapi itu bisa jadi pertimbangan. Tapi tetap mereka memberikan informasi yang sifatnya tidak benar yang memberikan dampak psikologis kepada korban," tukasnya.

4 komentar:

  1. saya dukung ketegasan dari KPI

    BalasHapus
  2. saya setuju setuju saja jika memang mengganggu :( sudah saatnya...

    BalasHapus
  3. keren ini tampilan blognya mantrap....http://mijoe99.blogspot.com/

    BalasHapus

Silahkan Anda memberi komentar dengan menggunakan gambar-gambar diatas, dengan cara copy paste saja karakter di sampingnya dan selanjutnya menuliskan komentar. Komentar boleh memuji, mencela atau kedua-duanya asal tidak SARA.

Jika ingin komentar anda tidak dipublikasi, silahkan klik disini

Masih kesulitan juga membuat komentar? silahkan klik disini