Senin, 04 Agustus 2008

Menyiasati Dampak Dari Kenaikan Bbm Terhadap Keuangan Kita

Menyiasati Dampak Dari Kenaikan Bbm Terhadap Keuangan Kita
(Oleh : Steven Agustinus

Kenaikan BBM secara otomatis akan mengakibatkan naiknya harga kebutuhan sehari-hari, karena kenaikan BBM menyebabkan biaya transportasi membengkak. Yang seringkali menjadi persoalan adalah, kenaikan BBM tersebut tidak disertai oleh kenaikan signifikan dari pendapatan yang kita terima, sehingga walaupun kita masih menerima jumlah gaji yang sama, kita mendapatkan hasil yang lebih sedikit dari yang biasanya – seringkali orang menyebutnya dengan istilah "inflasi".

Itu sebabnya, sebagai perorangan ataupun keluarga yang mengalami tekanan ekonomi akibat naiknya harga BBM, kita perlu mengetahui cara mendapatkan income tambahan yang akan menolong kita untuk dapat tetap memiliki kehidupan yang stabil dan layak. Walaupun perusahaan menaikkan gaji kita, kenaikan yang diberikan biasanya tetap didasarkan pada lama kita bekerja, prestasi dan kinerja yang sudah kita hasilkan, sehingga persentasi kenaikan gaji tersebut tetap tidak sebanding dengan kenaikan BBM itu sendiri. Karenanya, dalam kondisi seperti ini, akan jauh lebih baik jika anggota keluarga yang "belum produktif" mulai memutar otak untuk mencari cara memproduktifkan dirinya sendiri.

Pengaturan keuangan
Pengaturan keuangan yang baik artinya pemasukan harus lebih besar dari pengeluaran – ini adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Jika pemasukan kita lebih sedikit dari pengeluaran, artinya kita mulai hidup dari hutang. Dan jika kita biarkan hidup ini terus dibangun di atas hutang, akan tiba waktunya kita mengalami kesulitan untuk menyelesaikan hutang-hutang yang ada. Mungkin Anda berkata, "Jika saya mempergunakan kartu kredit, bukankah saya bisa menyicilnya dengan pembayaran minimum?" Benar, tapi jika kita harus terus membayar dengan cicilan minimum –dengan kata lain, kita mempergunakan kartu kredit melebihi kemampuan kita untuk membayar- maka ketika terjadi sesuatu dimana kita membutuhkan dana secara mendadak, kita sendiri yang akan menjadi pusing. Untuk memiliki pengaturan keuangan yang baik –di mana pemasukan lebih besar dari pengeluaran– seringkali kita terpaksa harus 'mengutak-atik' sisi pengeluaran, atau dengan kata lain 'lebih mengencangkan ikat pinggang kita'.

Mencicil dengan kartu kredit
Alasan mengapa orang-orang jaman dulu cepat menjadi kaya adalah karena segala jenis transaksi usaha yang mereka melakukan ataupun kehidupan sehari-hari yang mereka jalani semuanya dilakukan menggunakan uang tunai. Dengan kata lain, mereka tidak akan mengambil atau membeli dari uang yang tidak mereka miliki – mereka hanya akan membeli sebuah barang dari uang tunai yang mereka punya. Sementara itu, kenyataan yang ada saat ini justru bertolak belakang; orang mencoba membangun kehidupannya berdasarkan hutang.

Jika pemasukan kita tidak bertambah dan pengeluaran semakin membengkak, secara otomatis kita tidak akan bisa menabung – gaji yang kita terima hanya pas untuk biaya hidup sebulan. Lalu apa yang harus kita lakukan? Alternatif pertama adalah coba pikir ulang, adakah biaya-biaya yang kita keluarkan yang sebetulnya masih bisa disiasati sehingga dapat ditekan. Contohnya: mungkin selama ini kita berlangganan TV kabel, padahal sebetulnya kita lebih banyak berada di luar rumah sehingga tidak terlalu memiliki waktu untuk menonton televisi. Jika demikian, mengapa tidak kita hentikan saja langganan TV kabel tersebut sehingga biaya berlangganannya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih penting? Dengan menyiasati pengeluaran-pengeluaran rutin yang masih bisa ditekan, kita akan memiliki uang tambahan yang bisa kita tabung. Jika setelah melakukan penekanan-penekanan dalam pengeluaran ternyata pendapatan yang kita terima masih kurang juga, barulah kita bisa mulai memikirkan alternatif lainnya, yaitu meningkatkan pendapatan.

Karena tekanan hidup dan kondisi ekonomi yang ada, banyak orang yang mulai melakukan job hunting dengan harapan mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Sebenarnya hal itu bukan masalah. Hanya satu pesan saya, tetap jagai keprofesionalan kerja yang ada. Jangan sampai gara-gara melakukan job hunting, kita menelantarkan pekerjaan yang sekarang. Jika itu kita lakukan, kita justru sedang meninggalkan predikat dan citra yang buruk di tempat kita bekerja saat ini. Sementara kita sedang melakukan job hunting, tetaplah lakukan pekerjaan kita dengan maksimal, bahkan kalau perlu kualitas kerja kita semakin ditingkatkan lagi. Di sisi lain, jangan buru-buru mengambil keputusan untuk keluar dari tempat kerja yang sekarang sebelum kita tahu pasti bahwa pekerjaan yang akan kita masuki nanti memang pekerjaan yang kita sukai dan dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi kita.

Passive Income
Passive job adalah suatu jenis usaha yang hanya membutuhkan pengawasan yang minim, sehingga kita bisa tetap berfokus pada pekerjaan utama kita dan pada saat yang sama mendapatkan penghasilan tambahan pasif (passive income). Memiliki angan-angan untuk mendapatkan passive income memang terdengar mudah, namun menciptakan passive job tidak semudah mengucapkan atau memikirkannya. Dibutuhkan kecerdasan, usaha keras, dan kreativitas, karena tanpa sungguh-sungguh memahami tentang passive income, kita tidak akan pernah bisa menciptakan passive job untuk mendapatkannya.

Jika kita mau menciptakan sumber-sumber pekerjaan pasif yang akan bisa mendatangkan beberapa passive income sekaligus –sehingga kita mendapatkan passive income bukan hanya dari satu sumber saja, tetapi dari beberapa sumber– secara otomatis kita perlu berfokus di sana. Kalau passive income kita yang pertama sudah sama besar dengan pendapatan dari pekerjaan utama kita, saya rasa tidak ada salahnya jika kita mulai memikirkan cara untuk berfokus dalam menciptakan passive income-passive income lainnya.

Dengan memiliki beberapa sumber passive income sekaligus, dalam skala tertentu hal ini akan memungkinkan kita untuk menikmati pensiun di usia dini sehingga kita akan bisa mengerjakan hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup kita. Saya mendapati, mayoritas di antara kita sebetulnya memiliki tujuan hidup secara spesifik, namun meskipun kita mengetahui apa yang menjadi tujuan hidup tersebut, kita mengalami kesulitan untuk meraihnya karena terbentur oleh kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi, dengan memiliki kecerdasan, kreativitas, serta kemampuan untuk dapat menciptakan bukan lagi passive tetapi massive income (pendapatan dalam jumlah yang besar dari beberapa sumber sekaligus sehingga kita sungguh-sungguh mengalami kebebasan finansial), kita akan memiliki keleluasaan untuk melakukan apapun yang menjadi panggilan jiwa kita. Ketika itu terjadi, hidup akan menjadi begitu indah.

Kenaikan BBM mungkin menjadi sebuah tantangan yang berat dan harus kita hadapi, tapi ingat baik-baik, di setiap tantangan akan selalu ada kesempatan yang bisa kita temukan. Yang kita butuhkan hanyalah kecerdasan dan kreativitas; ketika kita memiliki kecerdasan dan kreativitas yang dibutuhkan, sebesar apapun tantangan yang kita hadapi akan selalu membukakan peluang yang sama besarnya bagi kita. Jadi, jangan pernah menyerah, terus asah kecerdasan yang Anda miliki, terus tingkatkan kreativitas Anda, dan saya yakin peluang-peluang yang selama ini tidak terlihat akan Anda temukan dan bisa Anda manfaatkan sebagai sumber-sumber pendapatan baru dalam hidup Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda memberi komentar dengan menggunakan gambar-gambar diatas, dengan cara copy paste saja karakter di sampingnya dan selanjutnya menuliskan komentar. Komentar boleh memuji, mencela atau kedua-duanya asal tidak SARA.

Jika ingin komentar anda tidak dipublikasi, silahkan klik disini

Masih kesulitan juga membuat komentar? silahkan klik disini