Selasa, 21 Februari 2012

2 Pesilat IKS PI Tewas dalam Atraksi Maut

VIVAnews - Dua anggota perguruan bela diri Kera Sakti tewas mengenaskan dan seorang lainnya kritis saat mengikuti latihan kekebalan tubuh dengan digilas kendaraan roda dua, roda empat serta mengkonsumsi racun tikus. Aksi maut ini dilakukan saat anggota perguruan kera sakti mengikuti ujian kenaikan tingkat di terminal bus antar kota Noelbaki, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Aparat kepolisian telah menetapkan dua pimpinan perguruan kera sakti sebagai tersangka dengan barang bukti sebuah kendaraan, racun tikus dan sejumlah kendaraan roda dua. Kasat Reskrim Polres Kupang, Ajun Komisais Polisi Yohanes Kristian Tanau yang dihubungi di Kupang, Selasa 21 Februari 2012 mengatakan, sebagian besar anggota perguruan adalah warga keturunan Timor Timur yang menetap di lokasi transmigrasi lokal Noelbaki, Tuapukan, Manusak dan Tuapukan.

Para saksi mata mengatakan, awalnya, anggota perguruan menguji tingkat kekebalan mereka dengan mengkonsumsi racun tikus. Aksi ini dinilai sukses, karena tidak ada anggota perguruan yang mengeluh sakit. “Atraksi berikutnya, tiga anggota perguruan tidur di aspal dan beberapa kendaraan roda dua menggilas tubuh mereka berulang kali. Aksi ini pun sukses karena ketiga anggota perguruan tersebut tidak mengalami luka lecet maupun luka serius,” kata Alberto Amaral (24), salah satu anggota perguruan.

Menurutnya, ketiga anggota yang berperan sebagai asisten pelatih tersebut merasa ilmu kekebalan tubuh mereka mampu menahan kendaraan roda empat, sehingga ketiganya melakuan aksi nekat dengan tidur diaspal dan digilas sebuah kendaraan pick up bermuatan puluhan orang. Ketiga asisten pelatih tersebut yakni Ebiridio Sarmento (20), Elder Cruz (21) dan Abilio Fretes (18).

“Para korban tidur dengan posisi telentang. Saat kendaraan melintasi tubuh mereka, ketiga korban sempat berteriak histeris. Ketika pertunjukan selesai, tubuh ketiga anggota perguruan tersebut dalam keadaan remuk,” kata Alberto.

Ketiga korban dalam kondisi kritis dengan kepala, perut dan dada dalam keadaan remuk. Sebagian tulang mereka patah karena menahan beban yang mencapai puluhan ton. Satu korban yakni Ebiridio Sarmento tewas di tempat. Sedangkan Elder Cruz meninggal beberapa saat setelah dilarikan ke RSUD WZ Yohanes Kupang. Korban lainnya, Abilio Fretes masih kritis dan sementara menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut Kasat Reskrim Polres Kupang, Ajun Komisaris Polisi Yohanes Kristian Tanau, pihaknya sudah menahan dua tersangka yakni penangungjawab perguruan bela diri kera saksi, Egidius Sarmento dan Antonio Tinto. “Keduanya dinilai bertanggugjawab karena jabatan mereka sebagai penanggungjawab perguruan,” kata Tanau. Saksi lainnya yang masih menjalani pemeriksan yakni Brendo, anggota perguruan yang mengemudikan kendaraan untuk menggilas para korban. (sj)

• VIVAnews

29 komentar:

  1. Ironi...........tidak memahami hakekat ilmu beladiri. Pencak silat/kuntau, setiap gerakan mengandung makna filosofi. , itulah bedanya silat/kuntau dengan bela diri lainya. Jika begini no komen dah.....

    BalasHapus
  2. koq bisa ya.. bagaimana kelangsungan perguruan silat ni nantinya

    BalasHapus
  3. akibat kesombongan diri sendiri,,,,,,,,,,,,,,

    BalasHapus
  4. untungg aq dah keluar dari perguruannnnnn

    BalasHapus
  5. perguruan kita tidak sombong guru besar kita mengajarkan kebaikan bukan keburukan, perguruan kita meminta kepada allah agar di beri kekebalan mereka cuma ingin membuktikan kekuatan allah di depan orang2 di sekitarnya tpi allah berkehendak lain... kita gak pernah menyerang tp knp selalu di serang guru besar bilang ilmu kamu hilang jika menyerang duluan ilmu km ada klu km dalam keadaan bahaya krn allah maha adil dan tau mana yg salah, guru besar juga melarang keras kita cari musuh krn kita semua saudara cuma beda perguruan saja kita juga di suruh menghormati perguruan lain yg masih setia pada negara dan memusnakan orang yg penghianat pada negara,jd maafkan klu saudara2ku sakit hati klu saudaranya di lukai orang tanpa sebab yg jelas,klu emang gak suka sama perguruan kita atau anak2 yg ikut perguruan kita bilang baik2 dan bicarakan baik2 buat surat perjanjian/izin resmi tanding di kepolisian,,,mungkin akan jd lebih baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah gitu ya, mantebs juga ne kera..

      Mengutip "perguruan kita meminta kepada allah agar di beri kekebalan mereka cuma ingin membuktikan kekuatan allah di depan orang2 di sekitarnya"

      Menurut pembaca blog, kata2 itu menunjukkan kesombongan gak?

      Silahkan anda berpendapat sendiri. Pendekar sejati adalah yang bisa menunjukkan ilmu padi.

      Salam dari anak TERATE

      Hapus
    2. tpi klo komen introspeksi dlu,prguruan lu gmana,kya yg pling bner aja,maaf ya klo bleh komen prguruan lu tuh di kota w sring onar,klo bran tem gg brani 1 vs 1,brani nya cman kroyok,tpi ni jgn d ambil ati ,nnti w dkroyok,ampun bos ...hehe

      Hapus
    3. Ikspi anjiiiing, orang disamakan dengan hewan

      Hapus
    4. siaapa yang berani jelek2kin iks...ngaca sama perguruan sendri dulu,,semua perguruan bagus..masing2 guru besaar tujuan nya baik semua..tp keturunan2 nya yang salah...lw berani lawan iks banten...

      Hapus
  6. .klau itu sih ka"k plthnya aja yg klewatan memberikan tes fisik guru besar pun tdak mngjarkan bhwa siswa yg akan kenaikan sabuk hrus dprlakukan sprti itu kta orang jawa "jo keras2 lek garap siswa" yg artinya "jngan ksar2 klau mengetes fisik siswa" kan sharus nya hrus berdasarkan ckup tdk berlebihan

    BalasHapus
  7. Itulah mengapa di organisasi silat saya selama menjadi siswa tidak di ajari debus, ilmu kebal dll dengan alasan melanggar kodrat manusia yang terkena benda tajam bisa berdarah. selain itu bisa menimbulkan riya.

    Saya sebagai pelatih mempunyai pedoman "tego larane ra tego patine" yang maksudnya siswa di tempa menjadi calon pendekar yang tangguh dan di segani oleh perguruan silat lain.

    BalasHapus
  8. ikspi bukan perguruan mengajarkan kita menyombongkan diri tetapi ikspi kera sakti mengajarkan agar kita percaya adanya kekuatan tuhan bahkan bukan ubtuk agama islam saja tetapi semua agama.

    BalasHapus
  9. klo yg nmanya nunjukin sma org lain, ap nmnya klo bkn SOMBONG????
    ALLAH mha tw...
    Dn skrng udh ad bktnya, mw bkti lgi??? Cba aj lgi.. Kodrat manusia kuwi lawas gelis'o pasti mti....



    Ngapunten kang katah mbok menawi pangucap kulo nyinggungg prasaan njenengan sedoyo poro munyuk'' lan ketek...

    BalasHapus
  10. Tarate bisa apa bisanya cuma' keroyokan kmaren saya d'keroyok warga terate 5 tpi saya tetep menang tuh....:-P

    Prguruan apa itu udh maen kroyok klah pula...:-P
    Gk sesusai ama omongannya

    BalasHapus
  11. gak usah saling ejek ?????
    tu lah yg bwt perselisihan

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. ea ampon,., kita tu harusnya bersatu, jngan musuhan gini to le2,.,
    la wong karo sedulor kok yo podo ribot,.,

    BalasHapus
  14. ea ampon,., kita tu harusnya bersatu, jngan musuhan gini to le2,.,
    la wong karo sedulor kok yo podo ribot,.,

    BalasHapus
  15. ''SURO DIRO JOYO NINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI''

    BalasHapus
  16. Biarpun dkata sakti ya tetap aja binatang.....
    Kan yg sakti kera'a bukan orang'a.....salam buat munyok munyok totong..

    BalasHapus
  17. Pinter silat percuma kalo ga bisa menghasilkan uang..Yg jadi atlet nasional aja ga sombong...Kenapa yg komen disini isinya hanya untuk menyombongkan diri ...Perguruan itu tempat menimba Ilmu.tempat belajar.semua harus dihargai..kalau masih ada yg saling ejek antar perguruan berarti belum bisa memahami arti dari belajar..ujung2nya hanya musuh yg didapet..Percuma,,mending cari uang,,sodaqoh sesering mungkin,bisa membawa ketenangan..

    BalasHapus
  18. Ra sht ra ks ranek sing jago.nek jago temoni aku nek jkt timur cijantung.opo wes kebal pluru po piye

    BalasHapus
  19. ILMU ITU TIDAK UNTUK DI TUNJUKKAN, pesilat sejati itu pesilat yang tak pernah sering menunjukkan ilmu2nya. liat aja pendekar2 di tivi? wiro sableng, joko tingkir dsb apa pernah men demo kan aksi2 kebal ato apa di critanya,

    BalasHapus

Silahkan Anda memberi komentar dengan menggunakan gambar-gambar diatas, dengan cara copy paste saja karakter di sampingnya dan selanjutnya menuliskan komentar. Komentar boleh memuji, mencela atau kedua-duanya asal tidak SARA.

Jika ingin komentar anda tidak dipublikasi, silahkan klik disini

Masih kesulitan juga membuat komentar? silahkan klik disini