Sabtu, 20 Desember 2008

Inna lillahi wa inna lillahi rojiun


Inna lillahi wa inna lillahi rojiun
Telah berpulang ke Rahmatullah di Tanah Suci

Bapak HAJI R.D.H. SOEWARNO
Pada hari Kamis 18 Desember 2008 pukul 05.00 WIB
Ya Alloh Ya Tuhan kami,
Hanya do'a dari lubuk hati sanubari kami mengiringi kepergian 'Bapak Haji Raden Djimat Hendro Soewarno' Bapak kami yang tercinta kembali keharibaan-Mu. Ampunilah dosanya dan maafkanlah semua kesalahannya, muliakanlah kedatangannya, lapangkanlah kuburnya, terimalah amal kebaikannya, limpahkanlah kasih sayang-Mu kepadanya ''Amin Ya Robbal 'alamin''


Radar Madiun
[ Jum'at, 19 Desember 2008 ]
Sesepuh PSH Winongo Berpulang
MADIUN - Warga Madiun khususnya warga Persaudaraan Setia Hati Winongo berduka. H. R. Suwarno, 84 tahun, sesepuh sekaligus ketua salah satu perguruan silat terbesar di Madiun itu kemarin wafat. Mbah Warno, sapaan akrab H. R. Suwarno wafat sekitar Pukul 05.00 WIB di rumah sakit Indonesia di Kota Azizia Mekkah, usai menjalani rangkaian akhir ibadah haji. ''Beliau (H.R. Suwarno) meninggal setelah menempuh semua syarat dan rukun haji, jadi dia sudah haji,'' terang Ulul Azmi, perwakilan KBIH Jabal Rahmah yang mendampingi Mbah warno.

Menurut Ulul Azmi, selama menjalani rangkaian ibadah haji, H.R. Suwarno sempat masuk rumah sakit dua kali. Pertama saat di Makkah sebelum tanggal 10 karena kelelahan. Kedua mulai tanggal 16 kemarin. ''Beliau kelelahan dan sesak nafas,'' ujarnya.

Dikatakan, selama proses ibadah haji dan menjalani perawatan di rumah sakit, H.R Suwarno ditemani istrinya Hj. Sri Aminah dan putra ketiganya H. Agus Wiyono. Sebelum di makamkan di Mekkah, jenazah korban disholatkan di Masjidil Haram. ''Pihak keluarga yang meminta pemakanan di sana,'' katanya.

Sementara, menurut R.R. Endang putri Mbah Warno, firasat kepergian Mbah Warno sudah dirasakan sebelum berangkat haji. Sebelum berangkat, kepada dirinya ia minta agar diikhlaskan jika tidak bisa pulang. Mbah Warno menyatakan ingin dekat dengan Rasullullah. ''Sepertinya bapak sudah punya firasat sebelum berangkat, makanya pesan seperti itu,'' katanya.

Meski jenazah Mbah Warno dimakamkan di Mekkah, ribuan warga PSH Winongo kemarin memberikan penghormatan terakhir di kediamannya Jl. Doho Kelurahan Winongo Nomor 123. Tak hanya dari Madiun, banyak warga PSH Winongo dari berbagai kota yang datang memberikan penghormatan terakhir. Ada yang dari Surabaya, Nganjuk, Kediri, Solo, Ponorogo dan berbagai kota lainnya. ''Beliau sudah pergi untuk selama-selamanya. Kini, tugas kita sebagai anak asuhnya untuk terus melestarikan dan menjunjung tinggi ilmu yang telah beliau ajarkan,'' kata Sutino murid kinasih Mbah Warno.

Hingga kemairn sore, di tengah guyuran hujan, karangan bunga untuk memberikan rasa duka terus berdatangan di kediaman Mbah Warno. Hadir pula beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Dan Pemkab Madiun. (dhy/mik)

5 komentar:

  1. Inalillahi wa ina ilailaihi roji'un, semoga semua kebesarannya selalu di ingat dan dikenang oleh semua orang..Amin, turut berduka.

    BalasHapus
  2. Ikut berduka cita ya..semoga arwah almarhum dilapangkan jalannya dan diterima di sisi Alloh SWT. amin :)

    BalasHapus
  3. Innalillahi wa innailaihi rojiun. wah turut berduka cita :) mas.

    BalasHapus
  4. inalillahi wainalillahi rojiun... turut berduka cita dan semoga arwah beliau diterima disisi-Nya

    BalasHapus
  5. Terima Kasih atas ucapan belasungkawanya, semoga arwah beliau bisa diterima di sisi Allah sesuai dengan amal ibadahnya dan diberikan hidayah Nya...Amiien

    BalasHapus

Silahkan Anda memberi komentar dengan menggunakan gambar-gambar diatas, dengan cara copy paste saja karakter di sampingnya dan selanjutnya menuliskan komentar. Komentar boleh memuji, mencela atau kedua-duanya asal tidak SARA.

Jika ingin komentar anda tidak dipublikasi, silahkan klik disini

Masih kesulitan juga membuat komentar? silahkan klik disini