Selasa, 02 September 2008

Hati2 Bagi Yg Suka Mkn Fried Chiken Pinggir Jalan

Hati2 Bagi Yg Suka Mkn Fried Chiken Pinggir Jalan
Posted by: "HANDA MM,EIS.GDA" k4but0_z3ckt3r@yahoo.co.id k4but0_z3ckt3r
Tue Aug 26, 2008 8:26 pm (PDT)
Hari Minggu, 10 Agustus 2008

pukul 16.30

Sepulang dari ITC, aku menyempatkan diri untuk membeli makan malam, s eka
ligus makanan buat sahur. Niatnya sih mau puasa Senin-Kamis seperti biasa.
Karena bosan dengan lauk yang itu-itu saja (aku harus beli lauk yang bisa
tahan sampe besok pagi, jadi biasanya ya paduan ayam goreng ma perkedel atau
ayam goreng ma orek tempe ), aku ingin mencoba ayam goreng kremes (baca:
KFC-KFCan atawa KFC palsu yang dijual di pinggir jalan) deket kosku. Memang
selama 10 bulan lebih tinggal disana, aku tidak pernah beli di situ (kalo
dulu sih gara-gara duitnya mepet). Maka aku membeli satu potong dada atas Rp
3800,- dan satu potong punggung Rp 2000,-. Rencananya bagian punggung
kupakai buat lauk makan malam sedang bagian dada yang dipakai buat lauk
sahur.
Aku sempat bertanya pada penjualnya, " Ada sayap ga Mas?" karena di daftar
terantum menu tersebut. Masnya menjawab, "Sudah habis, Mbak".
Sempat terbersit curiga, siang-siang kok udah habis, padahal kayanya
sepi-sepi aja. Jangan-jangan memang ga jual. Ah, sudahlah, aku tak terlalu
memusingkan hal tersebut.

Pukul 17.30

Sehabis sholat ashar, karena masih males mandi, aku ingin mencicipi
"makanan" yang sudah kubeli. Keadaan kamar waktu itu remang-remang karena
lampunya belum kunyalakan. Kubuka kantong kertas pembungkus dan kulongok ke
dalamnya. Tampaknya baik-baik saja. Rupa ayam goreng tepung biasa. Aku
mengambil potongan yang lebih kecil, karena menurut dugaanku, itulah yang
bagian punggung. Mencoba mencuil sedikit, tapi kok susah. Ya sudah,
kugigitlah sedikit daging itu. Kukunyah, kok rasanya agak kenyal ya?
Berlemak dan aneh. Jangan-jangan ayam mati?
Aku mulai deg-degan. Apalagi setelah melihat samar, potongan b eka s yang
kugigit berbentuk bulat, yang bisa kubayangkan bahwa semula dia berbentuk
gilig. Emang ada bagian tubuh ayam yang berbentuk gilig? Di punggung pula?

Dengan panik kunyalakan lampu kamar. Dalam keadaan yang lebih terang, aku
periksa lagi potongan daging itu. Benar, bentuknya seperti pipa, dengan
diameter sedikit lebih besar dari 0,5 cm. Masa bagian tenggorokan saluran
napas -yang biasanya ada di leher- kebawa sampe punggung? Jadi, "ekor"?!
Itulah kesimpulan yang akhirnya muncul.
Deg..deg... Aku mengambil piring dan bersiap mengoperasi "daging punggung"
itu.

Untuk sekedar mengingatkan, selama 10 tahun lebih aku bergaul dengan ayam,
dan sempet bergaul akrab dengan angsa dan burung puyuh. Bagi yang mengenalku
dengan baik, tak disangkal, Nur adalah seorang penggemar unggas. Berb eka l
latar belakang itu, meski bukan lulusan kedokteran hewan, aku cukup mengenal
dengan baik anatomi tubuh dan segala seluk beluk hewan ini.

Waktu beli tadi, aku membayangkan "punggung" adalah "rongkong" dalam bahasa
Jawa. Ini adalah salah satu bagian favoritku setelah sayap.
Jika anda meminta bagian ini, anda akan mendapatkan banyak s eka li tulang
(tulang rusuk dan taju pedang kalo di manusia), sedikit daging yang menempel
di tulang, dan sedikit s eka li kulit. Namun waktu ayam goreng itu kubelah
dan kuhilangkan bagian tepungnya, AKU SAMA SEKALI TIDAK MENEMUKAN TULANG!
Yang ada malah bagian kulit yang lebar s eka li, dengan lemak dan sedikit
daging putih yang menempel. Bila dihubungkan dengan bagian yang kupikir
sebagai "ekor", maka bisa dibayangkan kalo itu adalah bagian pantat dari...
SEEKOR TIKUS!! Memang beberapa hari sebelumnya aku mendapat email dari Mbak
Kosku tentang daging tikus yang diolah sedemikian rupa agar mirip daging
ayam, lalu dijual bebas di masyarakat. Tapi ga pernah kusangka, kejadian
serupa akan secepat ini kualami sendiri. Hiks!

Udah mulai mual-mual, aku meneruskan pembedahan. Kuteliti kulit luas itu.
Dari pengalaman, aku sangat ragu kalo kulit kasar itu pernah ditumbuhi bulu.
Sebaliknya, dengan keyakinan 80% aku bisa bilang bahwa jejak pori disana
adalah b eka s tumbuh rambut!

Dengan lemas, kumulai pembedahan ke potongan daging kedua: potongan dada
atas. Jika anda makan bagian dada ayam, anda akan menemukan sebuah tulang
rawan berbentuk segitiga yang khas. Namun setelah memutilasi dan
menghancurkannya, aku tidak menemukan tulang itu. Yang ada malah sebentuk
tulang kecil yang aneh (berasa tidak pernah liat di tubuh ayam, dan susah
membayangkan bagian tubuh ayam yang mana yang memilikinya) . Di bagian
daging, biasanya daging dada ayam itu berserat, yang bila kita khancurkan
akan menjadi serpihan (susah bilangnya, bayangin aja daging yang biasa ada
di soto ayam deh). Namun setelah kuambil selembar, kut eka n pake jari,
daging itu tetap utuh karena terikat oleh lemak. Padahal setahuku daging
bagian dada adalah yang paling sedikit lemaknya.

Yaiks, intinya, hari itu hampir saja aku makan daging tikus!! (udah gigit
ekornya dikit sih, astaghfirullah! !) Hiiii, sampai s eka rang masih
merinding kalo inget..

Yah, meskipun mungkin daging tikus bisa bikin kulit cantik ( kan Sandra Dewi
tu makannya aneh-aneh, jadi kulitnya mulus), tiada niatanku mendapatkan
kulit cantik dengan cara itu. Buhuhu...

Jadi temans, aku sarankan agar hati-hati bila beli ayam goreng, apalagi yang
dibalut tepung tebal, karena tepung itu menyamarkan bentuk aslinya. Mending
yang digoreng biasa atau ayam bakar, atau beli di tempat yang terjamin
kebersihannya.

Kesimpulan: sedikit tips yang bisa membantumu mbedain daging ayam dengan
daging tikus
1. Dari segi daging, sama-sama putih dan rasanya benar-benar mirip,
tapi daging tikus lebih banyak lemaknya dan seratnya halus (kalo ayam
sedikit lebih kasar).
2. Periksa kulitnya, apakah berpori besar atau kecil. Kalau kecil,
kemungkinan yang pernah tumbuh adalah rambut, bukan bulu!
3. Cek tulangnya (agak susah ya kalo ini), misal bagian dada ya ada si
tulang rawan, kalo di paha ya tulang paha yang besar itu, kalo punggung ya
tulang rusuk, dsb.
4. Jangan tertipu dengan harga murah (itu kan buatmu
sendiri...mwehehehe).
5. Coba cek apakah si penjual tersebut pernah jual sayap apa ga. Kalo
ga pernah jual, anda patut curiga karena seperti kita tahu, salah satu ciri
khas unggas adalah bagian sayap, yang tentunya tidak mungkin bisa
dipalsukan. ?????ز)?h?g??

__._,_.___

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda memberi komentar dengan menggunakan gambar-gambar diatas, dengan cara copy paste saja karakter di sampingnya dan selanjutnya menuliskan komentar. Komentar boleh memuji, mencela atau kedua-duanya asal tidak SARA.

Jika ingin komentar anda tidak dipublikasi, silahkan klik disini

Masih kesulitan juga membuat komentar? silahkan klik disini